Menikmati Kelezatan Sego Babat Khas Ponorogo, Ada Juga Varian Sambal

PONOROGO, iNewsPonorogo.id - Kabupaten Ponorogo, sebuah kota yang kental dengan seni dan budaya, ternyata juga memikat para pecinta kuliner. Hal ini menjadikan kota reog ini surganya kuliner enak.

Salah satu yang cukup dikenal adalah kelezatan Sego Babat. Selain kenikmatannya, Sego Babat di Warung Mbok Soe juga dikenal harganya murah meriah.

Baca Juga

Kedai di Ponorogo Ini Sajikan Menu Kuliner Khas Taiwan, Ini Lokasinya

Sego babat, atau nasi dengan potongan usus dan jeroan sapi, menjadi salah satu kuliner populer di Ponorogo. Salah satu tempat yang saat ini menjadi favorit dalam menyajikan sego babat adalah Warung Mbok Soe, yang terletak di Jalan Suromenggolo.

Meski Warung Mbok Soe baru berdiri sejak tahun 2020, namun cepat mendapatkan pelanggan. Menu andalannya tak hanya sego babat, tapi juga beragam pilihan lauk seperti babat, usus, paru, ayam, dan lele goreng.

Warung ini juga menyajikan beragam gorengan yang menggoda, seperti mendoan, tahu walik, singkong goreng, dan pisang goreng. Cita rasa di Warung Mbok Soe semakin lengkap dengan berbagai varian sambal, mulai dari sambal ijo, sambal bajak, sambal korek, hingga sambal matah. Hingga membuat banyak pecinta jeroan sapi kerap berbondong-bondong datang ke warung ini.

Baca Juga

Dawet Bu Matun Ponorogo Jadi Kuliner Termurah, Seporsi cuma Rp1500

Jangan khawatir soal harga, karena menu di Warung Mbok Soe sangat terjangkau. Harga lauk berkisar antara Rp 4 ribu hingga 11 ribu. Warung ini buka setiap hari, kecuali pas libur. Pengunjung dapat menikmati hidangan dari pukul 08.30 hingga 22.00 WIB.

Sang pemilik dari Warung Mbok Soe ini adalah seorang wanita cantik bernama Hilda Ayu Rahmawati, yang baru berusia 28 tahun.

"Saya sebagai penggemar kuliner dan hobi jajan, muncul ide untuk menyajikan nasi babat sesuai dengan selera lidah orang Ponorogo," ujar Hilda.

Baca Juga

Pemuda Ini Sukses Kenalkan Kuliner Ponorogo Lewat Media Sosial

Tak kurang dari 100 hingga 150 porsi terjual setiap harinya. Dalam sehari, jumlah ayam yang digunakan mencapai 5 kg, paru 2 kg, dan babat 3 kg.

"Setiap harinya, minimal 1 kg cabai digunakan untuk membuat sambal," pungkas Hilda.

Tidak cuma bisa di nikmati di tempat, Warung Mbok Soe juga bisa dipesan melalui aplikasi serta menerima pesanan, untuk berbagai acara.

Editor : Putra