JAKARTA, iNewsPonorogo.id - Sebuah video beredar, yang memperlihatkan insiden kekerasan disebuah sekolah yang ada di Negara Bagian Uttar Pradesh, India. Hal ini membuat pemerintah setempat telah mengeluarkan perintah penutupan sekolah tersebut.
Kejadian ini melibatkan seorang guru yang meminta murid-muridnya untuk menampar teman sekelas beragama Islam karena alasan PR yang tidak dikerjakan. Penyelidikan kasus ini dilakukan sebelum sekolah dibuka kembali.
Dinas Pendidikan Uttar Pradesh telah mengirimkan pemberitahuan kepada pihak sekolah terkait kejadian ini.
“Anak-anak yang belajar di sekolah itu akan diterima di sekolah terdekat oleh pejabat Dinas Pendidikan sehingga studi mereka tidak terpengaruh,” ungkap pihak berwenang setempat seperti dilansir NDTV
Video rekaman memperlihatkan guru bernama Tripta Tyagi memerintahkan murid-muridnya menampar bocah Muslim berusia 7 tahun tersebut. Meskipun guru tersebut membantah motif SARA dalam insiden ini.
“Orang tua anak tersebut telah meminta kami (guru) agar bersikap tegas terhadapnya. Karena saya cacat, jadi saya suruh beberapa murid menamparnya agar dia mulai mengerjakan pekerjaan rumahnya,” kata Tripta membela diri.
Video tersebut telah memicu kemarahan di media sosial dan mendapat kecaman dari berbagai pihak.
Orang tua dari bocah yang menjadi korban menyatakan tidak terima atas perlakuan tersebut. Meskipun mereka tidak akan mengajukan tuntutan terhadap sekolah, mereka memutuskan untuk tidak melanjutkan pendidikan anak mereka di sekolah tersebut.
Insiden ini telah menciptakan perdebatan luas di India mengenai isu kekerasan dan diskriminasi dalam lingkungan pendidikan.
Editor : Putra