PONOROGO, iNewsPonorogo.id - Pemerintah daerah Ponorogo sempat dikabarkan menghadapi kendala terkait pendaftaran Reog Ponorogo sebagai Warisan Budaya Takbenda (WBTb) UNESCO.
Hal tersebut juga diungkapkan oleh Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, yang mengatakan bahwa UNESCO mempertanyakan terkait bahan-bahan dalam pembuatan Reog Ponorogo, yaitu bulu Merak dan kulit Harimau.
Menanggapi hal itu, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko menjelaskan bahwa sudah ada langkah-langkah yang diambil untuk mengatasi kendala pada pendaftaran ke UNESCO.
“Pemerintah daerah telah memberikan jawaban dalam dosier, melakukan pembetulan, dan revisi untuk menjelaskan penggunaan bahan-bahan tersebut dengan fokus pada prinsip-prinsip keberlanjutan dan ramah lingkungan,” kata Sugiri.
Tidak hanya itu, Bupati Sugiri juga menjelaskan adanya perubahan paradigma dalam seni Reog Ponorogo.
“Tidak lagi menggunakan kulit harimau, namun telah dilakukan inovasi dengan melukis kulit sapi dan kambing dengan mengadopsi motif harimau sehingga penampilan tetap mirip serta menarik,” jelasnya.
Editor : Putra