Dokter ahli bedah Ghassan Abu Sitta mengatakan bahwa petugas medis telah kehabisan obat untuk merawat korban luka bakar.
"Kami telah merawat lebih dari 70 orang yang menderita luka bakar, yang menutupi lebih dari 40 persen permukaan tubuh. Dan yang lebih memprihatinkan, 80 persen dari mereka adalah anak-anak," kata Abu Sitta dalam sebuah posting di X.
Israel selalu membantah penggunaan senjata terlarang dalam serangan mereka di Gaza. Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri Palestina telah mengklaim bahwa Israel menggunakan bom fosfor putih di Gaza.
Dilaporkan bahwa pasukan Zionis Israel menjatuhkan bom fosfor putih dalam serangan terhadap Al Karama pada malam 10 Oktober.
"Pesawat tempur dan artileri digunakan untuk menjatuhkan bom fosfor putih yang dilarang secara internasional, dan ini mengakibatkan penghancuran wilayah Al Karama di barat laut Kota Gaza melalui serangan udara yang berkelanjutan," seperti yang tertera dalam pernyataan tersebut.
Laporan dari Kementerian Luar Negeri Palestina ini juga telah diamini oleh dua organisasi hak asasi manusia internasional, yaitu Human Rights Watch dan Amnesty International, yang juga menegaskan penggunaan bom fosfor putih oleh Israel.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta