"Sopir saya kemudian meminta jalan kepada sopir truk, namun sopir truk tersebut tidak memberikan jalan, bahkan hampir menabrak mobil yang saya naikinya," kata Bupati dalam konferensi pers, Kamis (21/12/2023).
Akibat insiden tersebut, ajudan bupati merasa emosi dan menganiaya sopir truk. Bupati menegaskan bahwa kasus penganiayaan tersebut telah diselesaikan secara kekeluargaan, dan kedua belah pihak sepakat berdamai.
"Sudah berdamai. Untuk biaya perawatan yang dialami korban, kami akan bertanggung jawab,"pungkasnya.
Bupati juga memberikan imbauan kepada sopir truk agar memberikan jalan kepada masyarakat dan pengguna jalan lainnya, serta menghindari perilaku ugal-ugalan yang dapat membahayakan keselamatan diri sendiri maupun orang lain.
Editor : Putra