Menurut data dari BPBD Ponorogo, setidaknya ada 13 desa di 6 kecamatan yang masuk dalam rawan mengalami krisis air bersih. Diantaranya, Kecamatan Badegan, Jambon, Bungkal, Slahung, Pulung dan Kecamatan Balong.
“Untuk rawan kesulitan air bersih, ada sekitar 13 desa di 6 kecamatan,” ungkap Masun, Kalaksa BPBD Ponorogo.
Sementara itu, lanjut Masun, dari 13 desa yang dianggap rawan kekeringan hingga krisis air bersih, sudah ada 3 desa yang meminta droping air bersih.
“Sudah ada 3 titik yang meminta droping air, karena air permukaan maupun air tanah sudah tidak mungkin lagi mencukupi kebutuhan air bersih warga,” pungkasnya.
BPBD Ponorogo saat ini terus melakukan monitoring dan membuka posko guna mengantisipasi bencana kekeringan hingga krisis air bersih.
Editor : Dinar Putra