get app
inews
Aa Text
Read Next : Resolusi Jihad KH Hasyim Asy'ari, Nyala Api Perlawanan di Surabaya Lawan Tentara Sekutu

Ternyata Begini Kisahnya hingga Kiai Abbas Dijuluki Angkatan Udara NU saat Hadapi Jepang dan Belanda

Sabtu, 10 Agustus 2024 | 11:10 WIB
header img
Kiai Abbas dari Cirebon. Foto: Dok

JAKARTA, iNewsPonorogo.id - Pertempuran 10 November 1945 di Surabaya bukan hanya menjadi tonggak sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia, tetapi juga mengungkap kisah heroik para ulama yang turut berjuang di garis depan.

Selain nama-nama besar seperti KH Hasyim Asy'ari dan KH Wahab Chasbullah, ada dua sosok kiai yang perannya tak kalah penting, adalah Kiai Abbas dari Cirebon dan Kiai Muhaiminah dari Temanggung.

Menurut Abdul Latif Malik, cucu KH Wahab Chasbullah, Kiai Abbas, sahabat karib KH Hasyim Asy'ari, memiliki peran krusial dalam memobilisasi massa untuk bertempur di Surabaya.


Kiai Abbas Buntet Cirebon Foto: Ist 

"Sebelum berangkat perang, Mbah Hasyim meminta semua menunggu kedatangan Kiai Abbas dari Cirebon. Begitu Kiai Abbas tiba, semangat juang para pejuang langsung membara," ungkap Gus Latif.

Kisah unik Kiai Abbas tak berhenti sampai di situ. Beliau dijuluki "angkatan udara NU" karena memiliki kemampuan supranatural. Ada cerita yang menyebutkan bahwa Kiai Abbas dapat terbang dan bahkan menjatuhkan pesawat musuh.

Meskipun terdengar fantastis, Gus Latif mengisahkan bahwa seorang rekannya Dekan Fakultas MIPA ITS Surabaya, Agus Zainul pernah bertemu dengan mantan tentara Jepang yang mengaku melihat kejadian aneh saat pertempuran Surabaya. "Orang Jepang itu bilang ada pasukan Indonesia yang bisa terbang dan melempar pesawat," ujar Gus Latif.

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut