get app
inews
Aa Text
Read Next : Sosok Ida Dayak Wanita Sakti yang Tengah Jadi Sorotan

Antisipasi Wabah PMK, Petugas Chek Sapi di Pasar Hewan

Rabu, 11 Mei 2022 | 15:41 WIB
header img
Petugas Dinas Peternakan melakukan pengechekan sapi di pasar hewan Ponorogo (foto; iNews.id/Putra)

PONOROGO, iNews.id - Munculnya penyakit PMK (Penyakit Mulut dan Kuku) yang menyerang hewan ternak mulai merebak berbagai daerah di Jawa Timur, hal ini membuat Ponorogo lewat Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan (Dipertahankan) melakukan langkah antisipatif. Salah satu langkah yang dilakukan ialah memeriksa kesehatan sapi yang berada di Pasar Hewan di Kecamatan Jetis.

Selain pengechekan pada hewan, juga dilakukan sosialisasi terkait penyakit PMK kepada para pedagang maupun masyarakat yang mempunyai hewan ternak.

"Kegiatan pengecekan kesehatan hewan ini, sebagai langkah antisipatif dan sosialisasi kepada masyarakat. Supaya mereka tidak panik terkait adanya penyakit PMK ini," kata Kabid Peternakan Kesehatan Hewan dan Perikanan, Dipertahankan Ponorogo, Siti Barokah, Rabu (11/5/2022).

Hingga saat ini, Siti Barokah mengaku pihaknya belum menerima laporan hewan di Ponorogo yang terjangkit oleh penyakit PMK tersebut, bahkan disaat pemeriksaan sapi-sapi yang berada di Pasar Hewan Jetis ini.

"Alhamdulillah sampai saat ini Ponorogo masih aman, semoga aman seterusnya," imbuhnya.

Lanjutnya, Siti Barokah menjelaskan bahwa penyakit PMK ini, merupakan penyakit infeksi virus yang bersifat akut. Penularannya sangat cepat pada hewan-hewan yang berkuku belah atau genap. Yakni bisa lewat leleran ludah dari mulut hewan yang yang sudah positif PMK, mengenai sesama hewan lainnya. 

"Jika dalam satu kandang itu ada sapi 20 ekor, jika ada satu saja yang terkena penyakit PMK. Bisa jadi semuanya akan tertular," ungkapnya.

Pengaruh atau akibat dari penyakit ini, untuk mulut hewan ada luka, kemudian kaki sapi menjadi lebar. Hal tersebut menyebabkan hewan tidak mempunyai nafsu makan.

“Jika kehilangan nafsu makan, otomatis hewan itu tidak mempunyai energi dan jadi kurus. Selain itu, karena kakinya juga sakit, jadi tidak bergerak, bahkan bisa menyebabkan kematian,” pungkasnya.

Editor : Putra

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut