PONOROGO, iNews.id - Sejumlah peternak sapi perah di wilayah Desa Pudak Kulon, Kecamatan Pudak, Ponorogo mengeluhkan biaya pengobatan sapi-sapinya yang kini terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), yang terlalu mahal. Terlebih hingga kini belum ada bantuan dari Pemerintah.
Ambar Suyanto salah satu peternak sapi perah Pudak Kulon, mengungkapkan bahwa dirinya mengobati sapi cuma memberikan vitamin dan suntikan antibiotik.
“Ya sementara cuma dikasih vitamin, serta suntikan antibiotik,” ujar Ambar.
Lanjutnya, Ambar menambahkan bahwa tidak semua peternak melakukan penyuntikan antibiotik ke dokter hewan, karena harganya yang memang mahal.
“Kalau suntik antibiotik per dosisnya bisa mencapai 70 ribu, untuk satu ekor sapi dan satu suntikan,” terangnya.
Masih menurut Ambar, ia bersama peternak lain berharap ada bantuan dari pemerintah, baik obat-obatan atau vaksinasi.
“Saya berharap ada bantuan dari pemerintah, karena kita sudah merugi banyak, karena susu hasil perahan tidak bisa dijual, jadi berat kalau ditambah dengan beban biaya pengobatan,” pungkasnya.
Hingga kini untuk wilayah Desa Pudak Kulon, sudah ada 97 sapi yang terjangkit PMK. Angka tersebut terus bertambah, karena banyak sapi yang akhirnya tertular.
Editor : Putra