“Pasti kehilangan. Anda lihat, sedemikian banyak orang kumpul, tumplek blek, dan ini bukan Jawa Tengah saja, tapi se-Indonesia ada di sini,” kata Ganjar saat ditemui di rumah duka.
Ganjar memiliki banyak kenangan dengan almarhum Mbah Dim. Keduanya seringkali bertemu untuk silaturahmi atau berdiskusi tentang berbagai persoalan.
“Terlalu banyak yang diingat, tapi yang jelas beliau selalu memberikan nasihat-nasihat dan petuah-petuah yang bikin sejuk,” kata Ganjar.
Salah satu hal yang diingat Ganjar adalah saat beliau bersilaturahmi ke rumah Mbah Dim. Saat itu ia bersama Mbah Dim berbicara banyak hal tanpa ada jarak meskipun dalam beberapa event politik keduanya tidak selalu sama.
Sementara Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandarmengatakan tidak hanya Nahdaltul Ulama dan PKB yang kehilangan sosok Dimyati Rois, seluruh pesantren di Indonesia juga kehilangan sosok yang mengajarkan teladan di bidang keilmuan, akhlak tetapi juga pengalaman yang kaya disemua bidang.
“Kita kehilangan betul dan belum ada penggantinya yang seperti Mbah Dim. Perintah beliau yang selalu berkesan adalah berjuanglah untuk NU, mengabdikan untuk rakyat dan selalu percaya diri,” ujarnya.
Editor : Putra