Seluruh pemain dan pengiring musik dalam tarian ini hanya bisa dilakukan oleh warga Dusun Mojo. Selain itu tarian ini tidak bisa bercampur ataupun berkolaborasi dengan kesenian lain.
‘’Dari dulu sampai sekarang pakaian dan gerakannya ya begini tidak berubah. Tidak ada unsur adopsi gerakan dari daerah manapun,’’ jelasnya.
Kostumnya pun terbilang unik, dimana tokoh prajurit sekujur tubuhnya diolesi menggunakan campuran minyak goreng dan arang dari bagian bawah alat masak, serta memakai mahkota yang terbuat dari bulu ayam.
Kemudian untuk alat musik yang digunakan pun juga cukup sederhana yakni kendang, kentongan, ketipung, dan bedug berukuran kecil.
Editor : Putra
Artikel Terkait