Deolipa Yumara Ungkap Kejanggalan Surat Pencabutan Kuasa Bharada E: Ada yang Berubah

muhammad farhan
Eks kuasa hukum Bharada E, Boerhanuddin dan Deolipa Yumara. (Foto: Antara)

Menurut Deolipa, kode yang disepakatinya dengan Bharada E alias Richard Eliezer itu menjadi sinyal bahwasanya ia menandatangani dalam keadaan tidak terpaksa. Deolipa pun membeberkan bentuk surat-surat yang ditandatangani seperti surat permohonan belasungkawa kepada keluarga Brigadir J, surat-surat kuasa dari Bharada E untuknya dan Burhanuddin. 

Namun, pada surat pencabutan kuasa ia tidak melihat adanya kode tersebut.

"Tetapi surat ketiga, surat pencabutan kuasa dari Richard untuk saya ini terlihat ada yang berubah. Tidak ada tanggal dan jamnya, di surat yang diketik ini," ujar Deolipa. 

Ia pun berujar, Bharada E dalam setiap pemberian surat harus ditulis tangan, bukan diketik. Menurutnya, karena posisi Richard di dalam tahanan, dapat dipastikan Richard tidak bisa membuat surat dalam bentuk ketikan. 

"Dia tidak bisa mengetik karena di dalam tahanan, kemudian dia tidak punya keahlian secara hukum. Dia Brimob, keahliannya cuma menembak. Siapa yang menulis ini? Kita cari tahu," ucap Deolipa. 

Sebelumnya, menurut salah satu eks kuasa hukum Bharada E, Burhanuddin, mereka berdua sudah mengetahui perihal permintaan Bareskrim untuk keduanya mundur sebagai kuasa hukum ajudan Sambo tersebut. 

Kendati demikian, Burhanuddin dan Deolipa sepakat untuk tidak mau mundur dari posisi kuasa hukum Bharada E.

"(Sebenarnya) sejak dua hari lalu, kami diminta mundur. Tetapi kami tidak mau mundur," tutur Burhanuddin saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (12/8/2022).

Editor : Putra

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network