PONOROGO, iNewsPonorogo.id - Ratusan anak di Desa Sumoroto, Kecamatan Kauman, Ponorogo mengikuti festival layang-layang di Monumen Bantarangin desa setempat. Terlihat layang-layang dengan berbagai ukuran diterbangkan.
Selain ada layang-layang tradisional Ponorogo, namun ada juga yang khas dari berbagai daerah. Bahkan ada juga yang berbentuk naga, dengan panjang lebih dari 4 meter.
Didalam festival layang-layang ini, juga disaksikan oleh dua wisatawan asal Jepang, yang memang sengaja datang untuk melihat langsung permainan tradisional anak Desa Sumoroto.
“Festival ini sayang sengaja adakan, untuk mengenalkan kembali permainan tradisional layang-layang yang saat ini sudah mulai ditinggalkan oleh anak zaman sekarang,” kata Ketua Panitia, Wisnu Hadi Prayitno.
Lanjutnya, Wisnu menambahkan bahwa kegiatan ini selain bagian dari peringatan Hari Anak Nasional, juga bagian dari event Ponorogo Art Project, atau kolaborasi dan kerjasama antara Pemkab Ponorogo dengan Jepang.
“Ini bagian dari event Ponorogo Art Project. Sebelumnya juga sudah dilakukan workshop melukis dan membuat layang-layang,” terangnya.
Festival layang-layang ini juga bagian dari mengajak anak-anak untuk tidak menjadi ketergantungan dengan gadget. Mereka bisa bermain dengan permainan tradisional.
“Ini juga untuk menghidupkan kembali permainan tradisional layang-layang, sehingga anak tidak cuma bermain gadget,” pungkasnya.
Festival layang-layang anak ini nantinya bisa terus diadakan setiap tahunnya. Jadi tidak cuma pada tahun ini saja.
Editor : Putra
Artikel Terkait