Situs Warungboto, Pemandian Putri Raja Jawa yang Megah Layaknya Bangunan Mewah di Eropa

Abdullah M Surjaya/Suharjono/Rivo
Situs Warungboto yang terletak di Kota Yogyakarta adalah sebuah situs bersejarah yang menarik dan telah berusia lebih dari 200 tahun. Foto: SINDOnews

JAKARTA, iNews.id - Situs Warungboto yang terletak di Kota Yogyakarta adalah sebuah situs bersejarah yang menarik dan telah berusia lebih dari 200 tahun.

Dahulu, situs ini merupakan pesanggrahan dan tempat pemandian keluarga raja Keraton Yogyakarta. Sekitar 200 tahun setelah didirikan, Situs Warungboto berubah fungsi menjadi tempat wisata dan sering digunakan sebagai lokasi prewedding.

Saat ini, Keraton Yogyakarta adalah salah satu Keraton yang banyak dikunjungi oleh wisatawan, tetapi sedikit yang mengetahui tentang pesanggrahan atau tempat singgah yang dibangun di luar istana, seperti Pesanggrahan Rejowinangun yang sekarang dikenal sebagai situs Warungboto.

Bangunan kuno yang terbuka terletak di sisi utara perempatan Warungboto, Kota Yogyakarta, atau di Jalan Veteran. Saat ini, bangunan ini berada di bawah pengawasan Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) dan terus dilestarikan setelah pemugaran dan perbaikan setelah gempa bumi tahun 2006.

Situs Warungboto memiliki sejarah panjang. Bangunan dengan beberapa ruang terbuka ini awalnya dibangun pada masa pemerintahan Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) I dan dilanjutkan pada masa Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) II.

Keraton Yogyakarta didirikan tidak lama setelah Kerajaan Mataram dibagi menjadi dua melalui perjanjian Gianti di Salatiga, menjadi Kasultanan Yogyakarta dan Kasunanan Pakubuwono Surakarta.

Sebagai seorang raja, Sri Sultan sering melakukan perjalanan. Oleh karena itu, pesanggrahan atau taman-taman dibuat untuk melepas penat. Beberapa pesanggrahan yang dibuat adalah Rejowinanguan, Ambarketawang, dan Krapyak. Di dalam situs Warungboto dulunya terdapat ruangan dan sebuah kolam dengan sumber air jernih di tengahnya. Seperti taman kerajaan, anak-anak Sultan sering mandi di kolam tersebut.

Sebelum direnovasi, situs ini memiliki suasana yang gelap dan menakutkan. Bangunan tua dengan lokasi gelap menciptakan suasana yang berbeda dengan lokasi lain. Beberapa bangunan tua dengan batu bata merah rusak akibat gempa.

Selain itu, setiap situs yang merupakan milik Keraton Yogyakarta dipercaya memiliki makhluk gaib yang menunggu. Setelah direnovasi, banyak orang berani mengunjungi situs ini, meskipun lebih baik datang bersama teman-teman. Setelah pemugaran dan pembangunan, bangunan tersebut menjadi menawan.

Namun, suasana malam hari tetap menyimpan sensasi sendiri. Nama pesanggrahan Rejowinangun perlahan menghilang dan digantikan dengan nama situs Warungboto.

Sekarang, setiap hari banyak wisatawan datang berkunjung. Situs Warungboto menjadi terkenal di kalangan milenial ketika digunakan sebagai tempat foto prewedding putri Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kahiyang Ayu.

Banyak anak muda datang hanya untuk berfoto bersama, dan sayangnya, sedikit yang tertarik pada sejarah asli situs yang dulunya adalah pesanggrahan Rejowinangun.

Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network