PONOROGO, iNewsPonorogo.id - Dusun Banyuripan, Desa Duri, Kecamatan Slahung, Ponorogo, menjadi salah satu perkampungan yang terletak di wilayah kering dan di atas bukit, sedang menghadapi krisis air bersih yang disebabkan oleh kemarau panjang.
Kondisi ini telah memberikan dampak besar pada kehidupan sehari-hari puluhan warga yang tinggal di dusun tersebut.
Sebanyak 45 kepala keluarga (KK) di Dusun Banyuripan harus mengandalkan sumber air yang sangat terbatas. Mereka bahkan harus bersabar menunggu hingga satu jam hanya untuk mendapatkan satu ember air bersih.
Musim kemarau mengakibatkan sumber-sumber air di sekitar dusun hanya menyisakan 3 yang masih meneteskan air.
Salah satu warga setempat, Inem (58), mengungkapkan bahwa kondisi seperti ini sudah terjadi beberapa bulan belakangan.
"Sudah 4 bulan ini kami mengalami krisis air bersih, khususnya di dusun kami. Cuma mengandalkan sumber air yang masih tersisa, meski sangat terbatas,," katanya.
Bantuan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ponorogo menjadi harapan utama warga dalam mengatasi kesulitan ini. Dimana BPBD sering melakukan droping air bersih sebanyak dua kali dalam seminggu dalam beberapa waktu terakhir.
Meskipun bantuan ini memberikan bantuan untuk kebutuhan minum dan memasak sehari-hari, namun permasalahan tetap ada, karena warga juga harus memenuhi kebutuhan air untuk ternak, yang masih harus diambilkan dari sumber air lain yang kadang kotor.
"Air bersih dari BPBD cuma cukup untuk minum dan kebutuhan sehari-hari. Kalau untuk air ternak, kami masih harus mengambil dari sumber air yang masih tersisa," ungkapnya.
Menanggapi situasi ini, pihak BPBD Ponorogo menjelaskan bahwa mereka telah memulai distribusi air bersih ke Dusun Banyuripan sejak akhir Juli 2023.
Pihaknya berupaya untuk menyuplai air bersih sebanyak 2 kali dalam seminggu, dengan mengirimkan 4 tangki air bersih setiap pekan.
“Pemberian air bersih mulai akhir juli 2023 dan setiap pekan kami kirimkan 4 tangki air bersih ke warga" pungkas Surono, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Ponorogo.
Warga sangat bergantung pada bantuan yang diberikan oleh BPBD dan cuma berharap ada solusi atas permasalahan ini untuk mengakhiri krisis air yang melanda.
Editor : Dinar Putra
Artikel Terkait