Beberapa versi cerita mengatakan bahwa tempat petilasan dan moksanya Raja Brawijaya V terletak di kaki Gunung Lawu, terutama di Candi Cetho, Karanganyar, Jawa Tengah.
Kisah ini melibatkan pertemuan raja dengan dua abdi dalem atau kepala dusun, Dipamenggala dan Wangsa Manggala, dalam perjalanannya menuju puncak gunung. Pada akhirnya, Raja Brawijaya V moksa di Hargo Dalem, sementara penasihatnya, Sabdo Palon, moksa di Hargo Dumili.
Mitos terkait orang Cepu tersebut, ternyata berkaitan dengan salh satu pesan dari Raja Brawijaya V lkepada kedua abdi dalem ini, yang kemudian berubah menjadi makhluk gaib dan burung Jalak berwarna gading. Dimana siapa pun yang berasal dari Cepu atau keturunan langsung dari Adipati Cepu akan mengalami nasib buruk jika mendaki Gunung Lawu.
Gunung Lawu memiliki tiga puncak, yaitu Hargo Dalem, Hargo Dumili, dan puncak tertingginya, Hargo Dumilah. Penduduk setempat dan pengunjung percaya bahwa siapa pun yang datang ke gunung ini adalah tamu yang harus menjaga tindakan dan perkataan mereka.
Editor : Putra
Artikel Terkait