Kemudian sang guru menanyakan keberadaan ponsel milik murid tersebut. Awalnya murid itu mengaku ponselnya tertinggal di ruangan berbeda, tetapi ternyata ponsel tersebut ditemukan di kantong saku siswanya. Guru yang tersulut emosi menyebut muridnya berbohong, hingga terjadi tindakan di luar kendali.
"Dikatakan (gurunya itu) ulya yang punya tanggung jawab untuk kamu sudah, terbiasa bohong, seperti ini bagaimana orang tuamu kemarin dijelaskan di mediasi," katanya.
Guru tersebut kemudian mencekik dan menjepit kepala siswa berinisial R (17). Kejadian ini diduga terekam oleh kamera ponsel yang dibawa salah satu siswa di kelas XI Teknik Kendaraan Ringan (TKR).
"Esensinya sebenarnya adalah guyon. Cuma kemarin itu terlalu berlebihan, dan sebenarnya tidak terjadi seperti itu, cuma hanya istilahnya seolah-olah, tapi tidak akan membekas dalam hal fisik," tukasnya.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta
Artikel Terkait