Mengenal Isfahan: Kota Tua di Iran yang Diyakini Jadi Markas Tentara Dajjal di Akhir Zaman

SM Said
Isfahan, kota tua di Iran, diyakini sebagai markas tentara Dajjal akhir zaman. Kaya sejarah Islam, namun jadi pusat komunitas Yahudi sejak ribuan tahun lalu. Foto salah satu sudut Kota Isfahan/@inshachannel

ISFAHAN, iNewsPonorogo.id – Isfahan, ibu kota Provinsi Isfahan, merupakan kota terbesar ketiga di Iran setelah Teheran dan Mashhad. Mengutip dari channel YouTube @InshaChannel, kota ini dikenal memiliki iklim yang nyaman serta musim yang teratur, dan terletak strategis di jalur lintas utara-selatan dan barat-timur Iran.

Pusat Sejarah dan Peradaban Islam

Isfahan berkembang pesat pada tahun 1050 hingga 1722 M, terutama di bawah pemerintahan Dinasti Safawiyah abad ke-16, saat kota ini dijadikan ibu kota Kekaisaran Persia. Kota ini termasuk salah satu yang tertua di Iran dan ditaklukkan oleh kaum Muslimin pada tahun 19 Hijriyah atau 640 M di masa pemerintahan Khalifah Umar bin Khattab.

Tak hanya itu, Isfahan juga dikenal sebagai tempat kelahiran sahabat Nabi Muhammad SAW, yaitu Salman Al-Farisi. Sampai saat ini, kota tersebut masih menyimpan banyak warisan sejarah Islam seperti boulevard yang luas, jembatan beratap, istana, masjid, dan menara dengan arsitektur megah. Oleh karena keindahan dan keagungannya, Isfahan dijuluki:"Isfahan adalah separuh dari dunia."

Landmark Islam Bersejarah di Isfahan

Beberapa bangunan penting peninggalan era Safawi di Isfahan yang masih berdiri hingga kini, antara lain:

  • Lapangan Naqsh-e Jahan, salah satu lapangan terbesar di dunia, dikelilingi bangunan monumental seperti Masjid Imam, Istana Ali Qapu, dan pasar-pasar tradisional.

  • Masjid Imam (sebelumnya Masjid Shah), ikon arsitektur Syiah yang dibangun atas perintah Shah Abbas I.

  • Istana Ali Qapu, berdiri pada awal abad ke-17, memiliki tujuh lantai yang dihubungkan dengan tangga spiral dan ukiran khas Persia.

Hadis Nabi Muhammad tentang Isfahan dan Tentara Dajjal

Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Muslim dari Anas bin Malik, Rasulullah SAW bersabda: “Dajjal akan diikuti oleh 70.000 orang dari Isfahan. Mereka memakai thaaliisaan (semacam selendang khas Yahudi).”

Hadis ini memunculkan perhatian besar terhadap Isfahan dalam konteks akhir zaman. Disebutkan bahwa sejumlah kawasan di kota ini dahulu dikenal sebagai Desa al-Hahaj al-Yahudiyah, karena hanya dihuni oleh komunitas Yahudi.

Hubungan Yahudi dan Syiah di Iran: Permusuhan Semu?

Meskipun secara politik Iran kerap digambarkan sebagai musuh Israel, namun secara nyata komunitas Yahudi justru mendapatkan tempat yang istimewa di Iran, termasuk dalam pemerintahan. Yahudi bahkan telah memiliki wakil di parlemen Iran sejak lebih dari satu abad yang lalu.

Sebaliknya, komunitas Muslim Sunni yang diperkirakan mencapai 20% dari populasi Iran justru mengalami pembatasan aktivitas keagamaan, termasuk kesulitan membangun masjid Jumat di banyak wilayah dan tidak mendapatkan representasi di parlemen.

Banyak pengamat menilai bahwa hubungan antara Syiah Rafidah dan Yahudi di Iran sejatinya adalah bentuk kolaborasi tersembunyi, bukan permusuhan sejati seperti yang sering digambarkan media internasional.

Isfahan dan Jejak Yahudi Sejak Kuno

Sejak runtuhnya Yerusalem kuno oleh Kekaisaran Babilonia sekitar tahun 500 SM, Isfahan menjadi salah satu tujuan utama pelarian bangsa Yahudi. Kota ini bahkan dianggap sebagai kota pengungsian pertama bagi mereka.

Menurut catatan, terdapat 36 sinagog di Iran, dengan setengahnya berada di Teheran. Data penduduk Iran tahun 2021 menunjukkan sekitar 8.500 orang Yahudi tinggal di Iran, termasuk sekitar 1.200 orang di Isfahan. Di luar negeri, populasi Yahudi Iran di Israel diperkirakan mencapai 200.000–250.000 orang.

Apakah 70.000 Tentara Dajjal dari Isfahan Sudah Ada?

Jika merujuk pada hadis Nabi tentang 70.000 tentara Dajjal dari Isfahan, maka jumlah tersebut belum terpenuhi saat ini. Ada dua kemungkinan:

  1. Yahudi di Iran akan terus bertambah hingga memenuhi nubuat tersebut, atau

  2. Pasukan itu telah tersebar di wilayah lain seperti Palestina dan akan berkumpul di Isfahan menjelang kemunculan Dajjal.



Editor : Suriya Mohamad Said

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network