Dibantu warga yang saat itu tengah kerja bakti di lokasi kejadian, evakuasi penumpang bentor itupun dilakukan dengan cepat. Meskipun ada penumpang bentor terjungkal dari bentor saat turun. Hanya dalam hitungan detik setelah tiga orang penumpang bentor turun, kereta api melintas dengan cepat.
Salah satu warga setempat bernama Dwi Saputra mengatakan kejadian yang nyaris merenggut ketiga nyawa bentor ini baru pertama kali terjadi akibat aksi nekat pengemudi bentor yang menerobos jalur perlintasan kereta antar kota antar provinsi ini.
"Biasanya kalau palang pintunya sudah ditutup tidak ada yang berani melintas seperti pengemudi bentor yang nekat ini," kata Dwi.
Dwi yang saat itu ada di lokasi kejadian karena tengah kerja bakti, untungnya penjaga pintu perlintasan dengan sigap berlari dan menarik bentor dari perlintasan yang akan dilalui kereta.
"Ini kan jalur rel ganda, jadi kereta yang melintas tidak cuma satu, tapi bisa sekaligus dua kereta melintas. Karena itu, begitu palang pintu sudah diturunkan, tidak ada yang berani melintas, kecuali pengemudi bentor itu," katanya.
Menurutnya, kedua penumpang yang terdiri dari ibu dan anak itu berangkat dari Kecamatan Wedi, Klaten. "Katanya mau berobat ke Prambanan. Penumpangnya ibu dan anak," ujarnya.
Editor : Putra