3. Djajadi Djaja
Ternyata Indomie pada awalnya bukanlah produk asli buatan Grup Salim. Pemilik pertama Indomie adalah Djajadi Djaja Chow Ming Hua dan ketiga rekannya Wahyu Tjuandi, Ulong Senjaya, dan Pandi Kusuma. Mereka adalah pemilik Sanmaru Food Manufacturing yang memproduksi Indomie.
Namun berkat kekuatan posisi salim saat itu, yang menginginkan Indomie menjadi miliknya, pada tahun 1984 mereka sepakat untuk membentuk perusahaan patungan bernama PT Indofood Interna Corporation.
Djajadi Djaja dan rekan-rekannya mendapat 57,5 persen saham dan Salim 42,5 persen PT Indofood Interna Corporation. Kemudian saham Djajadi dan rekan-rekannya di PT Indofood Interna diakuisisi seluruhnya menjadi milik Salim.
Djajadi Djaja kemudian memilih untuk melanjutkan bisnis pabrik mie instan baru yang sudah dirintisnya sejak Mei 1993, yakni PT Jakarana Tama. Pabrik tersebut memproduksi mi instan dengan merek Mie Gaga.
4. Eddy Katuari
Mi instan produksi Wings Group dengan merek Mie Sedaap, Eko Mie, So Yumie dan Mie Suksess, turut menjadi favorit berbagai kalangan.
Hal itu, turut membawa Eddy Katuari sebagai bos Wings Group menjadi orang terkaya urutan 39 di Indonesia. Kekayaannya ditaksir mencapai 1 miliar dolar AS atau setara Rp14,85 triliun.
5. Husain Djojonegoro
Husain dan adiknya Pudjiono merupakan pengusaha yang mengelola Grup ABC yakni ABC Holding yang saat ini di bawah PT ABC President Indonesia. Perusahaan ini memproduksi mie instan bermerek ABC dan Gurimi.
Diketahui Husain memiliki kekayaan hingga 1,25 miliar dolar AS atau setara dengan Rp18,57 triliun. Ia tercatat sebagai orang terkaya di Indonesia urutan ke-34 pada tahun 2021.
Editor : Putra