Meski harus menghadapi risiko berpisah dengan sang suami, Pramadia tetap tidak gentar. Dia pun mencari cara agar anak-anaknya bisa ikut dengannya dan masuk ke agama Islam. Sebab, Pramadia tidak ingin meninggalkan anak-anaknya, baik di dunia maupun akhirat.
"Jadi intinya ketika sudah mengimani hal yang benar mengapa harus ditunda-tunda karena maut tidak ada yang tahu," ucap Pramadia.
Usaha Pramadia membuahkan hasil. Dia dan anaknya akhirnya resmi menjadi mualaf, setelah mengucapkan syahadat di depan para ustadz pada 24 November 2020. Tentunya Pramadia merasa sangat lega sekaligus bahagia, meski harus berpisah dengan suaminya.
Dari kisah perjuangannya mencari makna Tuhan, Pramadia hanya berpesan agar orang-orang yang telah mendapat hidayah Islam tidak lagi takut untuk melangkah. Pasalnya, Allah Subhanahu wa ta'ala pasti memberikan jalan dan rencana terbaik untuk hamba-Nya.
"Jangan pernah takut, Allah itu yang punya alam semesta ini kok. Allah itu Maha Kaya, pasti ada jalan. Ketika meninggalkan sesuatu untuk Allah, Allah akan gantikan dengan yang terbaik," tandasnya.
Allahu a'lam bisshawab.
Editor : Putra