get app
inews
Aa Text
Read Next : Subsidi Motor Listrik Cair Besok, Cek Besaran dan Jenis Motornya

8 Fakta Mengerikan Sri Lanka Bangkrut, Listrik Padam hingga Antre BBM Berhari-hari

Senin, 18 Juli 2022 | 07:22 WIB
header img
Ratusan ribu warga Sri Lanka dilaporkan angkat kaki dari negara itu. Sekolah-sekolah dan kantor pemerintah di kota besar Sri Lanka ditutup karena krisis energi yang parah. (Foto: doc. iNews.id)

Tetapi Wickremesinghe memperingatkan agar negara itu tidak terlalu bergantung pada India.

“Sri Lanka menggantungkan harapan terakhir pada IMF,” demikian judul berita utama suratkabar Colombo Times.
 

6. Berunding dengan IMF

Pemerintah memang sedang berunding dengan IMF untuk rencana menerima dana talangan, di mana Wickremesinghe mengatakan kesepakatan awal sedianya tercapai pada awal musim panas ini.

Sri Lanka juga telah meminta bantuan dari China. Beberapa negara, antara lain Amerika, Jepang dan Australia juga telah memberi dukungan beberapa ratus juta dolar.

7. PBB Luncurkan Seruan

Sebelumnya PBB juga meluncurkan seruan publik untuk memberikan bantuan pada Sri Lanka. Sejauh ini proyeksi pendanaan hampir tidak menyentuh enam miliar dolar, yang diperlukan negara itu untuk bertahan selama enam bulan ke depan.

Dalam wawancara dengan Associated Press, Wickremesinghe mengatakan sedang mempertimbangkan untuk membeli lebih banyak BBM dari Rusia dengan diskon yang lebih besar guna menutupi kekurangan BBM di dalam negeri.

Wickremesinghe yang menjabat Mei lalu, menekankan tugas monumental yang dihadapinya ketika membalikkan perekomian, yang menurutnya sedang menuju ke titik terendah.

8. Presiden Mundur

Wickremesingh dan Presiden Gotabaya Rajapaksa setuju untuk mengundurkan diri di tengah meningkatnya tekanan dari para demonstran yang menyerbu kedua tempat tinggal tokoh itu dan membakar salah satu dari tempat tinggal mereka.

Warga Sri Lanka melewatkan makan karena kekurangan pangan dan harus antre berjam-jam ketika berupaya membeli BBM yang makin tak terjangkau. Hal ini merupakan kenyataan pahit bagi negara yang perekomiannya tumbuh cepat, dengan kelas menengah yang biasa tumbuh dan nyaman; hingga semakin memburuknya krisis tersebut.

Editor : Putra

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut