“Tujuan kami yang pertama adalah Nguri-nguri budaya, agar warisan nenek moyang kita yang dari dulu itu tetap ada. Biar nanti, anak cucu mengenal,” kata Riyanto, Kepala Desa Glinggang.
Lebih lanjut ia menambahkan, bahwa selain melestarikan budaya atau tradisi leluhur, ini juga bagian wujud rasa syukur atas berkah yang diberikan Tuhan.
“Wujud rasa syukur bisa kembali panen dari hasil bumi di Desa Glinggang, dan terhindar segala bentuk hama,” terangnya.
“Kami berharap dengan adanya tradisi Methik ini, hasil panen petani bisa berlimpah dan terus diberi kelancaran saat bercocok tanam selanjutnya,” pungkasnya.
Tradisi maupun ritual Methik memang masih dilakukan oleh sebagaimana masyarakat desa tak kala menjelang panen raya. Selain bentuk rasa syukur, Masyarakat percaya dengan dilakukan ritual tersebut, ketika masa tanam hingga panen bisa terhindar dari berbagai hama atau pagebluk yang bisa membuat tanaman mereka rusak dan gagal panen.
Editor : Putra