Tombak Kiai Tunggul Nogo, Sabuk Angking Cinde Puspito dan Payung Songsong Kiai Tunggul Wulung merupakan 3 pusaka milik Eyang Batoro Katong. Ketiga pusaka tersebut yang digunakan Eyang Batoro Katong dalam babat Ponorogo.
Masih menurut Sunarso, menambahkan bahwa sebenarnya pusaka milik Ponorogo itu ada empat. Yakni, tombak Kanjeng Kiai Tunggul Nogo, Payung Kiai Tunggul Wulung, Angkin atau Cinde Puspito, dan keris Kiai Kodok Ngorek.
‘’Tapi keris Kiai Kodok Ngorek itu sudah tidak ditemukan lagi setelah Bupati Cokronegoro yang kedua,’’ ungkapnya.
Setelah Bupati Eyang Mertohadinegoro meninggal dunia, posisi bupati digantikan Cokronegoro. Saat itu, Ponorogo memiliki pusaka tambahan. Sebab, kakeknya menjadi menantu Pakubuwono III dan diberi keris Kiai Kodok Ngorek.
Keris itu sempat menjadi pusaka milik Ponorogo namun hanya sampai Eyang Cokronegoro kedua. Sampai sekarang belum diketahui tempatnya dimana. Namun, masih ada bukti sejarahnya.
‘’Saya pernah menemukan literaturnya di perpustakaan milik Keraton Kasunanan Solo,’’ jelasnya.
Editor : Putra