get app
inews
Aa Read Next : Korban Tragedi Kanjuruhan Bisa Tuntut Ganti Materi, LPSK: Kita Dampingi

Cerita Suporter yang Selamat Meski Terjepit 30 Menit di Stadion Kanjuruhan

Selasa, 04 Oktober 2022 | 11:32 WIB
header img
Salah satu penonton menceritakan tentang Tragedi di Kanjuruhan ( Foto : Istimewa)

MALANG, iNews.id -  Tragedi yang terjadi di stadion Kanjuruhan, Malang masih menyisakan duka dan trauma bagi para suporter yang pada saat kejadian berada di lokasi. Seperti seorang Aremania Ozy Maulana masih syok. Dia tak menyangka, stadion yang semula kondusif itu mendadak mencekam hingga ratusan temannya meninggal dunia. 

Ozy mengaku sempat panik dan ketakutan begitu polisi menembakkan gas air mata, hingga dia ikut berusaha keluar bersama ribuan suporter lainnya. Nahas, upaya itu justru membuatnya terjepit. Lebih dari 30 menit dia mencoba bertahan antara hidup dan mati. 

Ozy menceritakan, seusai laga sebenarnya situasi cukup kondusif. Pada saat itu, dirinya dan beberapa teman yang berada di tribun 14 memang masih berada di dalam guna menghindari kepadatan di pintu keluar. Kemudian, tak berselang lama ada beberapa Aremania yang masuk ke lapangan mendatangi pemain. Hal itu kemudian memicu Aremania lain untuk coba merangsek ke lapangan. 

"Kami yang di tribun 14 tidak ada yang turun ke lapangan. Situasi juga masih aman meskipun di bawah ada yang masuk ke lapangan. Tetapi tiba-tiba ada tembakan gas air mata mengarah ke tribun. Hal itu kemudian membuat situasi menjadi kacau dan semua kemudian berebut keluar. Tetapi pada saat bersamaan pintu keluar belum dibuka. Jadi itu yang membuat berdesakan," katanya Selasa (4/10/2022), ditemui di sebuah kafe.

Dirinya menambahkan, dalam situasi panik tersebut dirinya dan beberapa teman coba mengamankan beberapa anak-anak yang bersama mereka. Setelah itu, ia berusaha untuk menuju pintu keluar. Tetapi karena kondisi pintu belum terbuka, Ozy mengaku sempat terjadi dorong-dorongan. 

Beruntung dirinya berada pada sisi kiri dan mendapat pegangan besok yang tertempel di tembok. Meskipun ia menyebut bahwa saat itu dirinya berada dalam situasi antar hidup dan mati.

Editor : Dinar Putra

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut