get app
inews
Aa Read Next : Viral! Diduga Dibuntuti Dept Collector, Pengendara Motor Harus di Kawal Polisi

Buntut Tragedi Kanjuruhan, Beredar Petisi Meminta Polisi Tidak Lagi Gunakan Gas Air Mata

Selasa, 04 Oktober 2022 | 14:44 WIB
header img
Muncul petisi Paska Kerusuhan Stadion Kanjuruan Malang (ist)

JAKARTA, iNews.id – Paska tragedi yang terjadi pada saat Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan pada Sabtu lalu, masih menyita perhatian masyarakat luas. Hal ini setelah banyaknya video di media sosial memperlihatkan kondisi peristiwa berdarah tersebut, salah satu pendukung Arema FC di Stadion Kanjuruhan meminta baik-baik kepada polisi untuk tidak menggunakan gas air mata ke tribun yang banyak anak kecil dan perempuan. Namun, permintaan tersebut direspons kurang baik dari polisi, malahan ia dibentak dan dipukul.

Aksi itu terjadi pada saat laga Arema FC kontra Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan pada Sabtu 1 Oktober 2022.

Laga tersebut dimenangkan oleh Persebaya dan ternyata hasil itu membuat Aremania kecewa sampai ada yang masuk ke dalam lapangan. Hingga akhirnya berujung kericuhan yang menyebabkan ratusan suporter tewas.

Petisi permintaan penghentian penggunaan gas air mata oleh polisi muncul selepas tragedi di Stadion Kanjuruhan.

Kelompok yang menamakan diri Blok Politik Pelajar membuat sebuah petisi di laman Change.org meminta agar polisi berhenti menggunakan gas air mata. Petisi itu diberi judul "Kepolisian Harus Stop Penggunaan Gas Air Mata!"

"Memulai petisi ini kepada Listyo Sigit Prabowo (Kepala Kepolisian Republik Indonesia)," tulis Blok Politik Pelajar dalam situs change.org dilansir, Selasa (4/10/2022)

Hingga hari ini, petisi tersebut telah ditandatangi 38.700 dengan target 50 ribu tandatangan.

Sebelumnya, Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta menyebut pihaknya terpaksa menembakkan gas air mata ke arah penonton karena massa yang sudah tidak terkendali. Massa Aremania langsung merangsek masuk dan mengejar pemain Arema FC dan petugas keamanan.

Editor : Dinar Putra

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut