Penemuan Buaya Mati Jelmaan Dewa Gegerkan Warga

Babia dianggap suci karena dianggap tidak pernah menyerang hewan lain atau manusia, termasuk anak-anak yang dibawa ke tepi danau untuk menyentuh buaya itu, “untuk mendapatkan berkahnya”. Banyak yang percaya hewan itu bertahan hidup dengan “prasadam”, yakni sajian suci nasi dan gula merah yang diberkati dan disucikan oleh para pendeta kuil. 

Baca Juga

Heboh, Penemuan Bebatuan Berbentuk Buaya Era Dinosaurus

Akan tetapi, Bhat mengatakan dia tidak mendukung klaim itu. “Karena ada banyak ikan di danau,” ucapnya.

Pada saat pemakamannya, bangkai buaya itu dihiasi dengan bunga dan diberkati oleh pendeta sebelum dibawa melewati kerumunan pelayat. Babia digotong di atas hamparan daun kelapa yang diletakkan di atas tandu dan kemudian dikubur di kompleks kuil.
 

Baca Juga

Diduga Memangsa Bocah 16 Tahun, Warga Bunuh Buaya Berukuran 6 Meter

Baca Juga

Viral! Dua Wanita Kesurupan Minta Buaya Pemakan Manusia Dilepas

artikel ini telah tayang di iNews.id dengan judul: https://www.inews.id/news/internasional/diyakini-penjelmaan-dewa-buaya-mati-ini-ditangisi-dan-diratapi-pelayat-saat-pemakaman/2

Editor : Dinar Putra