Keutamaan Sholawat Al Fatih
Sesuai namanya, al-fatih artinya adalah 'pembuka'. Sehingga, orang-orang yang mengamalkan sholawat ini diharapkan dipenuhi dengan khouf dan roja’ kepada Sang Pencipta.
Selain itu, sholawat ini menjadi bentuk ungkapan rasa tulus dalam mencintai Rasulullah serta bentuk pengharapan terhadap syafaat beliau.
Sholawat ini bisa menjadi pembuka pintu kebaikan, rezeki, dan keberkahan dalam berbagai urusan baik dunia maupun akhirat. Berikut ini adalah bacaan Sholawat Al Fatih lengkap dengan latin dan artinya:
اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِ نَا مُحَمَّدٍنِ الْفَاتِحِ لِمَا اُغْلِقَ وَالْخَاتِمِ لِمَا سَبَقَ وَالنَّاصِرِ الْحَقَّ بِالْحَقِّ وَالْهَادِي اِلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيْمٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَعَلَى اٰلِهِ وَأَصْحَابِهِ حَقَّ قَدْ رِهِ وَمِقْدَارِهِ الْعَظِيْمِ
Latin: Allahumma shalli wa sallim wa barik ‘ala sayyidina Muhammadinil Fatihi lima ughliqa, wal khatimi lima sabaqa, wan nashiril haqqa bil haqqi, wal hadi ila shiratin mustaqim (ada pula yang baca shiratikal mustaqim). Shallallahu ‘alayhi, wa ‘ala alihi, wa ashhabihi haqqa qadrihi wa miqdarihil ‘adzhim.
Artinya, “Ya Allah, limpahkanlah shalawat, salam, dan keberkahan kepada junjungan kami, Nabi Muhammad SAW, pembuka apa yang terkunci, penutup apa yang telah lalu, pembela yang hak dengan yang hak, dan petunjuk kepada jalan yang lurus. Semoga Allah limpahkan shalawat kepadanya, keluarga dan para sahabatnya dengan hak derajat dan kedudukannya yang agung.”
Kisah Nyata Pengamalan Sholawat Fatih
Salah satu kisah nyata tentang keajaiban Sholawat Fatih adalah yang pernah diriwayatkan dari Sayyidi as-Syaikh Qutb al-Aqthib Ahmad bin Muhammad Attijany, beliau berkata:
“Ketahuilah bahwa dosa-dosa di zaman ini tidak ada seorang pun yang dapat terlepas darinya karena dosa-dosa tersebut menimpa manusia seperti hujan lebat. Namun, perbanyaklah melakukan sesuatu yang dapat menebus dan melebur dosa. Dan yang paling dikuatkan adalah sholawat fatih karena tidak akan meninggalkan dosa sedikit pun.”
Sayyidi as-Syaikh Ahmad Assukairij menceritakan dari Sayyid ‘Alal al-Jabiri bahwa Sayyid ‘Alal pernah bermimpi melihat dirinya mati. Kemudian ia melihat orang-orang lantas memandikan, mengkafani, dan menguburkannya.
Ketika sudah masuk ke dalam kubur, dalam mimpi itu, ada dua malaikat yang datang menghampiri dan duduk di sisinya. Salah satu malaikat kemudian bertanya kepadanya tentang siapa Tuhannya, nabinya, dan pertanyaan lain.
Editor : Putra