Viral! Wanita Dibully usai Sebut Tas Charles & Keith Luxury Brand

JAKARTA, iNewsPonorogo.id - Media sosial dihebohkan dengan viralnya gadis bernama Zoe mengatakan Charles & Keith adalah luxury brand, justru dibully habis-habisan. Di sisi lain, publik kompak membelanya.

Awal kejadian, empat hari lalu Zoe membagikan konten video TikTok memperlihatkan tas baru yang dibelinya di Charles & Keith. Beberapa berasumsi itu hadiah dari ayahnya. Keterangan video tertulis, "Thank you dad."

Baca Juga

Viral! Usia Sudah 52 Tahun, Pemilik Cafe dan Toko Roti Ini Tetap Cantik Layaknya Gadis 25 Tahun

Di video itu, kalimat pertama yang muncul adalah '"My first luxury bag :))." Kemudian, video berlanjut memperlihatkan Zoe sudah ada di kamar dan siap 'unboxing'.

Perlahan-lahan Zoe 'unboxing' isi tas belanjanya dan dia mengeluarkan tote bag hitam C&K. Raut wajahnya tampak begitu bersemangat.

Berdasarkan penelusuran MNC Portal di laman resmi C&K, tas tersebut tipe Double Handle Tote Bag - Black, dijual dengan harga HK$699 atau sekitar Rp1,3 jutaan.

Gadis dengan nama akun TikTok @zohtaco itu pun menunjukkan sertifikat tas hingga 'cutting-an' pertama di bagian handle bag yang dibungkus white-cover.

Video ini auto viral. Lebih dari 6,5 juta netizen TikTok melihat video Zoe. Namun, sayangnya beberapa netizen melempar komen nyinyir, menganggap pendapat Zoe soal Charles & Keith adalah luxury brand adalah salah besar.

Baca Juga

Gadis Ini Ditawari Jodoh Sama Emak-Emak saat Sholat Idul Adha Viral, Rezeki Memang Gak Kemana!

"Siapa yang mau bilangin dia (kalau Charles & Keith bukan luxury brand)?," komen Cre***.

"Saya paham, kamu berasal dari keluarga sederhana, tapi menyebut C&K sebagai luxury brand itu berlebihan," ujar user542255128****.

"Jangan katakan apapun untuk membantah fakta bahwa C&K itu bukan luxury brand. Itu kenyataan, 'no excuse'. Btw, saya gak pernah suka C&K, karena kualitas barang mereka jelek," kata Darly***.

Tahu banyak netizen memberikan nyinyiran pedas, Zoe membuat video klarifikasi esok harinya di TikTok. Secara jelas, Zoe membalas pernyataan akun Cre*** yang sebelumnya memberi nyinyiran.

"Membalas @cre***, saya sangat senang dan bersyukur atas kamu, bahwa kamu menganggap Charles & Keith bukan barang mewah. Juga, jika kamu mencarinya di Google, banyak sumber menjelaskan bahwa C&K itu luxury brand," kata Zoe.

Baca Juga

Percakapan Lucu Anak dengan Ayahnya, Berantem Sama Pacar Malah Suruh Nonton Adit Jarwo

Di video klarifikasi, Zoe menjelaskan sedikit soal latar belakang keluarganya yang sederhana. Bahkan, menganggap salah satu brand roti terkenal di pusat perbelanjaan juga termasuk 'barang mewah'.

"Komentar Anda berbicara banyak tentang betapa bodohnya Anda, karena kekayaan Anda. Bagi Anda, tas S$80 mungkin bukan barang mewah, tetapi bagi saya dan keluarga saya itu sesuatu yang mahal. Dan saya sangat bersyukur bahwa ayah saya bisa memberikannya satu untuk saya," kata Zoe.

Setelah video ini tersebar, dukungan banyak diberikan untuk Zoe. Netizen riuh menyemangati Zoe.

"Charles & Keith adalah tas luxury juga bagi saya. Saya sangat bahagia atas kamu," kata E***.

"Komen che*** sangat toxic! Zoe suka dengan tasnya dan dia happy akan hal itu, biarkan dia senang," ungkap kharismamu*****. 

"C&K telah meningkatkan 'permainan' mereka selama 10 tahun terakhir terlebih sejak LVMH membeli brand tersebut. Kredibilitasnya sangat tinggi, dibuat dengan sangat baik, dan harganya bagus," komen gracetay***.

Baca Juga

Gadis Nekat Panjat Tower untuk Bunuh Diri, Gegara HP Sering Diambil Orangtua

Usai mendapat banyak dukungan, Zoe pun berterima kasih kepada netizen TikTok. Dia sangat mengapresiasi perbuatan baik netizen yang memberinya semangat setelah kejadian pem-bully-an 4 hari lalu.

"Terima kasih semuanya. Ini jadi pengingat bahwa pengalaman hidup dan keadaan keuangan setiap orang itu beda-beda. Ingat juga bahwa apa yang murah bagi Anda mungkin berarti besar untuk orang lain," kata Zoe.
 

artikel ini telah tayang di Okezone dengan judul: Viral Gadis Dibully Setelah Bilang Tas Charles & Keith Luxury Brand, Endingnya Bikin Haru!

Editor : Dinar Putra