PONOROGO, iNewsPonorogo.id - Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa melakukan sidak ke Pasar Legi, Ponorogo. Dalam sidak kali ini memang harga dan suplay kebutuhan pokok masih aman. Gubernur Mengecek satu per satu harga kebutuhan bahan pokok kepada pedagang. Mulai dari komoditi beras, daging, telur ayam, cabai, bawang merah dan kebutuhan pokok lainnya.
Selain itu Gubernur juga melihat ketersedian minyak goreng. Hanya saja, untuk MinyaKita di pasar tradisional Ponorogo ini ditemukan kosong.
“MinyaKita di Pasar Legi Ponorogo kosong. MinyaKita HET (Harga Eceran Tertinggi) adalah Rp 14 ribu, sehingga terjangkau sebagaian besar masyarakat bawah,” kata Khofifah.
Lebih lanjut Khofifah mengungkapkan bahwa kekosongan minyakita di Ponorogo karena memang stocknya dibatasi. Selain itu ada kuota di masing-masing toko. Sehingga dari kouta yang diberikan langsung ludes terjual.
Selain itu Gubernur juga menyoroti adanya sistem bundling jika ingin mendapatkan minyakita. Atau model paketan dengan membeli produk tertentu baru mendapatkan MinyaKita.
“Saya rasa dengan sistem paketan atau bundling tidak dibenarkan. Pada dasarnya MinyaKita seperti bahan pokok lain memiliki keterjangkauan sesuai daya beli masyarakat,” katanya.
Sejumlah pedagang memang mengadu jika ingin mendapatkan Minyakita, harus dengan syarat beli produk lain.
“Tadi ada laporan harus membeli 2 produk lain,”pungkasnya.
Didalam sidak pasar kali ini didampingi oleh Bupati dan Wakil Bupati Ponorogo. Dimana Gubernur Jatim ingin memastikan harga dan stock terkonfirmasi langsung dari para pedagang, disaat menjelang hari raya Idul Fitri ini.
Editor : Putra