get app
inews
Aa Text
Read Next : Lembah Kematian di Gurun California Semakin Panas Membara, Turis Malah Penasaran Datang

Deretan 5 Negara yang Cuma Terima Turis Kaya, Termasuk Indonesia

Jum'at, 07 April 2023 | 09:44 WIB
header img
Indonesia menjadi deretan negara yang terima turis kaya Foto: DOK.iNews.id.

JAKARTA, iNewsPonorogo.id - Ada 5 negara tujuan wisata dunia yang hanya menerima turis berduit atau berkantong tebal saja.

Seiring dengan pelonggarakan pembatasan perjalanan, sejumlah negara melakukan eksperimen dengan menerapkan berbagai aturan untuk memulihkan kondisi lingkungan dan kehidupan lokal.

Salah satu caranya adalah dengan hanya menargetkan pada turis-turis kaya.

Berikut 5 negara yang hanya menerima turis berduit, dikutip dari laman Euronews Travel.

1. Selandia Baru

Selandia Baru memberlakukan skema pemulihan di sektor pariwisata setelah pandemi dengan mengincar para turis berpenghasilan fantastis.

Selandia BaruSelandia Baru (Foto: Instagram/@purenewzealand)

Bahkan Menteri Pariwisata, Stuart Nash mengatakan jika turis yang dibutuhkan bukan yang naik van camping dan berkeliling negara dengan 10 dolar per hari maupun makan mie kering.

Sebaliknya, Nash ingin turis-turis yang menghabiskan banyak uang dan tinggal lebih lama di negara itu.

2. Kepulauan Cayman di Laut Karibia

Kepulauan Cayman di Laut Karibia merupakan destinasi wisata populer bagi kaum sultan. Untuk memulihkan citra kelas pariwisatanya pasca-pandemi. Dimana tahun 2020 pemerintah setempat mengeluarkan Global Citizen Concierge Program (GCCP).

Kepulauan CaymanKepulauan Cayman (Foto: Instagram/@visitcaymanislands)

Program ini memberikan kesempatan bagi para pekerja jarak jauh (remote wroker) dengan penghasilan lebih dari USD100 ribu per tahun untuk tinggal di Kepulauan Cayman dan dapat mengajukan perpanjangan visa.

3. Indonesia

Tanah Air juga menjadi salah satu negara yang terbuka pada turis-turis berdompet sultan. Ini terjadi sejak September 2021 dimana saat itu Indonesia telah menjadi salah satu negara pencari turis berkualitas.

Hal tersebut disampaikan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.

“Kami akan membidik pariwisata berkualitas di Bali, jadi kami tidak akan mengizinkan backpacker masuk setelah rencana pembukaan kembali untuk pelancong internasional jika resmi diberlakukan," terangnya.

Editor : Putra

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut