PONOROGO, iNewsPonorogo.id - Kesenian daerah Reog Ponorogo terus didorong untuk menjadi salah satu warisan budaya tak benda, yang diakui UNESCO. Tidak hanya itu nantinya festival Reog juga bisa go Internasional
Hal ini disampaikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahudin Uno, saat menghadiri dan menonton Festival Nasional Reog Ponorogo di panggung utama Aloon-Aloon, Ponorogo.
Sandiaga Uno juga mengungkapkan jika, geliat ekonomi masyarakat cukup terbangun dengan adanya event kesenian yang digelar Pemkab Ponorogo tersebut. Mulai dari UMKM, kuliner, kerajinan, perhotelan, dan lain sebagainya.
"Kalau dilihat Reog ini banyak sekali dampaknya, selain sebagai pertunjukan seni. Bisa membuka lapangan kerja, dari perias, penari, musik, Kostum, kaki lima, UMKM, souvenir," katanya.
Lanjutnya, Sandiaga menambahkan bahwa upaya untuk mendorong terus Reog Ponorogo masuk dalam daftar Warisan Budaya Takbenda ICH UNESCO, bahkan nantinya juga bisa masuk dalam UCCN.
"UCCN kita susul. UCCN nilai sangat tinggi ada perlu dorongan tahun depan. Sehingga berturut-turut ICH masuk, UCCN masuk." terangnya.
Masih menurut Sandiaga Uno juga menyatakan bahwa Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif akan memberikan dukungan penuh dalam mengembangkan potensi ekonomi dan pelestarian budaya melalui pendampingan yang intensif.
“Pengakuan UNESCO terhadap Reog Ponorogo akan memberikan dampak positif yang besar,” ungkapnya.
Event festival reog ini sudah pantas menjadi event internasional. Event tahunan yang masuk dalam rangakaian kegiatan Grebeg Suro ini cukup banyak menarik perhatian masyarakat.
“Sejumlah peneliti dari mancanegara juga mulai tertarik untuk mempromosikan Reog Ponorogo ini di negaranya, seperti dari Polandia, Australia, dan Inggris,” pungkasnya.
Editor : Putra