Konon, dahulu kala ada pasangan pengantin yang melanggar larangan tersebut, dan mereka hilang tanpa jejak. Kejadian kisah misterius ini terus diceritakan dan menjadi bagian hal yang tidak lepas dari kehidupan masyarakat setempat.
Pada suatu waktu, sepasang pengantin yang baru menikah selama kurang dari tujuh hari memutuskan untuk pergi tanpa pengarih (seorang pendamping), yang seharusnya mendampingi mereka, hingga akhirnya tidak pernah kembali.
Setelah kejadian tersebut, warga dahulu sering mengalami peristiwa ganjil. Dimana kerap kali ada suara memanggil dari balik Wati Semaur saat melintas didepannya.
Warga memberi nama "Watu Semaur" berdasarkan sebuah peristiwa. Tempat ini sendiri merupakan tebing bebatuan yang memiliki daya tarik eksotis, seiring dengan cerita hilangnya sepasang pengantin di sekitar Watu Semaur di masa lalu.
Editor : Putra