JAKARTA, iNews.id - Dajjal memiliki nama yang populer, yaitu al-Masih ad-Dajjal. Lafaz al-Masih mengandung dua makna yang bertentangan.
Al-Masih dapat berarti "ash-siddiq," yang berarti yang benar, dan "addhalal al-kazzab," yang berarti yang sesat dan pembohong. Muhammad Muhlisin dalam bukunya yang berjudul "Story Of Dajjal dan Ya’juj Ma’juj" (Araska, 2019) menyatakan, "Isa al-Masih adalah ash-siddiq, sedangkan al-Masih Ad-Dajjal adalah addhalal al-kazzab."
Dalam kitab "Nihayah fii Ghaaribi al-Atsar," dijelaskan bahwa ad-Dajjal disebut dengan nama al-Masih salah satunya karena ia memiliki satu mata yang hilang (mamsuhah).
Muhammad Muhlisin menjelaskan bahwa Al-Masih si Pembohong dinamakan Dajjal karena beberapa alasan: Dajjal menutup kebenaran dengan sihir dan kejahatan serta menyelimuti manusia dengan pengakuan dan kebohongan.
Ad-Dajjal berarti rombongan besar, dan Dajjal akan menutupi bumi dengan jumlahnya yang sangat banyak.
Disebut Dajjal karena perusakan yang dilakukannya di seluruh penjuru bumi. Sehingga, seseorang yang berbuat kerusakan juga disebut sebagai Dajjal.
Ad-Dajjal oleh sebagian ulama diartikan sebagai air emas yang digunakan untuk menyepuh sesuatu sehingga memperindah yang telah rusak, seperti memperindah kayu, porselin, atau papan.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta