Hal yang menarik lainnya, adalah identitas Abu Ubaidah yang masih misterius. Wajahnya selalu tertutup oleh sorban, dan identitas aslinya masih belum diketahui secara pasti. Israel menduga bahwa "Abu Ubaidah" mungkin adalah nama samaran yang terinspirasi dari sahabat Nabi Muhammad SAW, Abu Ubaidah ibn al-Jarrah.
Sosok Abu Ubaidah muncul pertama kali pada tahun 2006 ketika mengumumkan penangkapan tentara Israel, Gilad Shalit. Selanjutnya, dia muncul kembali pada Juni 2020 ketika Israel merencanakan pencaplokan Tepi Barat.
Di tahun 2021, Abu Ubaidah kembali membuat pernyataan kontroversial, menyebut bahwa menyerang kota-kota Israel seperti Tel Aviv, Dimona, Ashdod, Ashkelon, dan Beersheba "lebih mudah bagi kami daripada minum air."
Retorika penuh keberanian dari Abu Ubaidah tanpa rasa takut membuat Israel merasa segan. Pernyataannya memiliki potensi untuk memperkuat kelompok militan dan mendapatkan dukungan lebih besar bagi Palestina.
Keberanian Abu Ubaidah dalam merespons ketegangan di Timur Tengah menjadikannya figur yang memantik perhatian dunia.
Editor : Putra