Kenapa Sholat Dzuhur dan Ashar Tidak Bersuara?
Kenapa sholat Dzuhur dan Ashar tidak bersuara telah dijelaskan dalam buku Sifat Shalat Nabi SAW, karya Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani, Senin (13/5/2024).
Dalam buku tersebut dijelaskan bahwa bacaan Al-Fatihah dan surat lainnya dianjurkan untuk dibaca secara pelan (Sirr) pada sholat Dzuhur dan Ashar.
Shubuh Dzuhur dan Ashar telah dijelaskan juga dalam beberapa hadits. Abu Ma'Mar Abdullah bin Sakhbarah bertanya kepada sahabat, Khabbab ibnu Arts:
"Kami bertanya kepada Khabbab, 'Apakah Nabi Muhammad SAW membaca dalam sholat Dzuhur dan Ashar?' Dia menjawab, 'Benar.' Kami bertanya lagi, 'Dengan apa kalian mengetahui hal itu?' Dia menjawab, 'Dengan gerakan jenggutnya.'" (HR Bukhari).
Kenapa Imam Sholat Magrib dan Isya Bersuara?
Di sisi lain, bacaan Al-Fatihah dan surat lainnya untuk dikeraskan dalam sholat Maghrib, Isya, dan Shubuh. Hal itu dijelaskan oleh Dr. Musthafa Dib Al-Bugha dalam Ringkasan Fiqih Mazhab Syafi'i.
Ia mengatakan para sahabat tidak ada yang meriwayatkan sholat dengan bacaan keras selain pada dua rakaat pertama sholat Maghrib, Isya, dan dua rakaat sholat Shubuh.
Demikian ulasan mengenai kenapa sholat Dzuhur dan Ashar tidak bersuara. Semoga bermanfaat!
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta