Rumah Bambu Mesinem Jadi Terang Usai Dapat Bantuan Listrik Gratis Dari PLN Ponorogo

PONOROGO, iNewsPonorogo.id - Raut senang terlihat diwajah Mesinem warga Desa Carangrejo, Kecamatan Sampung, Ponorogo setelah lampu menyala dirumahnya yang reyot yang terbuat dari bambu.

Listrik di rumah Mesinem kini tak lagi menyambung daei tetangga, setelah mendapat bantuan pemasangan listrik gratis daei PLN UP3 Ponorogo. 

Diusia yang telah renta, Mesinem hidup sebatang kara, dirumah berdinding bambu yang dibuat oleh warga, karena merasa iba, tak lagi punya tempat untuk sekedar berteduh dimasa tuanya.

Menurut Kamsun, tokoh masyarakat desa setempat mengungkapkan bahwa sebelumnya rumah Mesinem gelap gulita tak ada lampu penerangan. Didalam rumahnya juga tidak ada perabot apapun, hanya sebuah tempat tidur yang seadanya.

“Terima kasih PLN telah memberikan bantuan listrik gratis di rumah Mbah Mesinem. Kini tak lagi gelap gulita kalau malam,” katanya.

Kondisi Mesinem memang hidup sendiri, lanjut Kamsun, bahwa selama ini yang warga yang bergantian saling bantu, tidak terkecuali juga menyalurkan listrik dirumahnya.

“Selama ini yang membantu dan merawat yang warga lingkungan sini, mulai dari makan sampai dengan menyalurkan aliran listrik,” terangnya.

Penyalaan listrik dirumah Mesinem melaksanakan secara serentak bagi 94  pelanggan diseluruh Jawa Timur, melalui program “Light Up The Dream”.

Program Light Up The Dream” merupakan merupakan bentuk kepedulian pegawai PLN terhadap masyarakat kurang mampu agar bisa menikmati listrik. Akses kelistrikan yang diberikan kepada masyarakat prasejahtera

“Ini merupakan penyalaan listrik yang dipasang secara gratis kepada warga yang tidak mampu,” ungkap Suzana Zein, Manager PLN UP3 Ponorogo.

Sebelumnya, masih menurut Suzana bahwa pegawai PLN melakukan pendataan bagi warga tidak mampu yang selama ini belum menikmati aliran listrik untuk kemudian dibantu dengan pemasangan secara gratis.

“Ini bagian dadi kepedulian dari pegawai PLN, agar warga tidak mampu bisa menikmati listrik secara gratis,” pungkasnya.

Editor : Putra