Sosok Inspiratif Pendidik di Ponorogo, Sekolah di SMP Terbuka Kini Guru PNS
Kegigihan dalam belajar, hingga membuat Ia mewakili sekolah di ajang Lomba Motivasi Belajar Mandiri tingkat provinsi (Lomojari).
Atas dorongan banyak orang, membuat Tarmin melanjutkan pendidikan ke SMK, hingga ke perguruan tinggi. Semangat kemandirian yang ditanam sejak SMP Terbuka terbawa hingga bangku kuliah.
Guna membiayai pendidikannya, ia bekerja di jasa pengetikan, rental komputer, hingga servis komputer. Kerja keras tak pernah mengkhianati hasil.
Lulus sebagai Sarjana Komputer (S.Kom) pada 2008, Tarmin diterima sebagai CPNS setahun berikutnya dan ditempatkan di Ponorogo. Sejak itu, ia mendedikasikan hidupnya sebagai pendidik di SMK Negeri 2 Ponorogo.
“Jangan berkecil hati dengan status sekolah. Keterbatasan fasilitas justru bisa menjadi pemicu untuk membuktikan diri. Masa depan tidak ditentukan dari mana kita bersekolah, tetapi dari seberapa besar tekad kita untuk belajar,” pungkasnya.
Tarmin bisa menjadi bukti bahwa pendidikan yang inklusif dapat melahirkan generasi yang kuat, mandiri, dan berdaya saing selama ada kemauan untuk terus berjuang.
Editor : Putra