PONOROGO, iNews.id - Pemudik yang melewati jalur Madiun-Ponorogo perlu berhati-hati, karena sering kali terjadi penumpukan kendaraan, terlebih di Simpang Mlirir. Hal ini menjadi antensi khusus petugas Satlantas Polres Ponorogo.
Berkaca pada pengalaman mudik lebaran sebelum adanya pandemi Covid-19, jalur tersebut sangat padat sekali. Bahkan saat kemacetan mengular hingga puluhan kilometer.
"Pantauan kita perbatasan Ponorogo- Madiun. Terpantau ada peningkatan volume kendaraan, namun didominasi angkutan barang dan umum, yang melintas dijalur ini," kata Kanit Turjawali Satlantas Polres Ponorogo, Ipda Aris Wibawa, Minggu, (24/4/2022).
Meskipun mengalami volume peningkatan, namun arus lalu lintas di simpang empat Desa Mlilir masih bisa diurai. Aris menyebut nanti mendekati lebaran atau saat lebaran, Polres Ponorogo akan melakukan rekayasa lalu lintas di jalur ini. Hal itu dilakukan sebagai langkah antisipasi jika terjadi penumpukan kendaraan.
Petugas Satlantas Polres Ponorogo melakukan pengechekan jalur Madiun-Ponorogo (foto; iNews.id Putra)
"Rekayasa lalu lintas yang akan dilakukan, yakni dengan mematikan lampu traffic light nantinya, hanya lampu flashing saja yang dinyalakan,” jelasnya.
Lanjutnya, Aris, menambahkan, bahwa simpang Mlirir, akan dibuat satu arah yang mengarah ke timur. Sehingga arus kendaraan dari arah utara bisa pakai dua jalur untuk masuk ke Ponorogo. Yakni lewat jalur utama, atau simpang empat belok ke kiri lewat Kecamatan Jenangan.
"Kita juga akan meletakkan water barrier di median jalan, sebagai penanda diubah menjadi satu jalur ke timur," katanya.
Masih menurut Aris, pemudik diminta berhati-hati terlebih yang melintas di jalur yang rawan, baik kemancetan maupun bencana alam.
“Titik-titik perbatasan yang menjadi area rawan, baik kemancetan atau bencana alam,” pungkasnya.
Editor : Putra