Senjata tradisional Papuabanyak digunakan suku-suku di Bumi cendrawasih untuk berburu dan mencari bahan makanan. Selain itu, senjata juga digunakan mereka untuk melindungi diri dari serangan musuh.
Senjata Tradisional Papua dikenal karena memiliki keunikan dari bentuknya maupun bahan dasar dari pembuatannya.
Berikut beberapa senjata tradisional Papua :
Senjata tradisional Papua yang pertama yakni belati. Belati ini terbuat dari tulang burung kasuari yang mana bagian ujung gagangnya didesain dengan adanya bulu burung kasuari yang menambah ciri khas dari Papua.
Belati ini digunakan awalnya oleh suku Asmat untuk berburu hewan buruan serta melindungi dari serangan musuh sebagai bentuk perlindungan diri. Makin ke sini, suku Asmat menggunakan belati untuk alat ritual dalam acara adat mereka.
2. Busur
Busur merupakan alat senjata tradisional masyarakat Papua untuk dalam melakukan perburuan. Bagaimana tidak, busur ini memiliki kecepatan dan ketepatan yang akurat dalam membidik buruan sehingga menjadi pilihan yang pas ketika dibutuhkan untuk mencari bahan makanan seperti babi dan lain sebagainya.
Selain digunakan dalam berburu, busur juga digunakan untuk melakukan peperangan antarmusuh demi melindungi diri dan koloninya. Busur ini dibuat drai kayu yang memiliki bahan dasar kuat agar bisa awet hingga jangka waktu yang panjang.
Busur ini sepaket dengan anak panah karena kedua alat ini harus digunakan dalam waktu yang bersamaan untuk mendapatkan mangsa. Untuk anak panahnya biasanya dibuat dari tulang kangguru dan diruncing dengan tajam agar langsung mematikan mangsa yang diburu.
Panglima perang tingginambut Moro Kogoya memegang busur senjata tradisional Papua. (Foto : YouTube)
3. Kapak Batu
Senjata tradisional Papua berikutnya yakni kapak batu. Seperti dari namanya, senjata ini terbuat dari batu kali yang dipahat dengan berbentuk lonjong dengan agak sedikit runcing pada bagian ujung.
Kapak batu selain digunakan untuk menebang pohon juga dipakai sebagai alat bayar denda, mas kawin dan juga harus ada dalam acara ritual maupun upacara adat.
Maka dari itu, kapak batu ini memiliki nilai sosial dan harga jual yang tinggi di kalangan masyarakat Papua sehingga sangat dihargai dan tidak asal sembarangan untuk digunakan.
4. Tombak
Tombak merupakan salah satu senjata tradisional Papua yang juga sering digunakan masyarakat setempat untuk berburu bahan makanan. Tombak ini terbuat dari kayu yang dibuat dengan ukuran panjang 3 hingga 4 meter dan diruncing pada bagian ujungnya dengan sangat tajam agar mampu mematikan.
Tombak juga digunakan sebagai alat untuk berperang karena memiliki mata tombak yang runcing akan mampu menembus badan lawan hingga tewas. Senjata ini sangat efektif digunakan untuk berperang.
Selain itu, tombak juga digunakan untuk pelengkap tari-tarian dalam acara kebudayaan atau upacara adat.
5. Alat Tusuk
Senjata tradisional Papua yang terakhir yakni alat tusuk. Alat tusuk ini sering digunakan suku Bauzi yang merupakan suku asli Papua di bantaran sungai.
Alat tusuk ini dibuat dari tulang kuskus yang kemudian diruncing dan dibentuk menyerupai anak panah. Senjata alat tusuk ini dapat digunakan untuk berburu hewan dalam memenuhi kebutuhan mereka.
Alat tusuk ini sangat ramah lingkungan, karena tidak memerlukan proses industri yang mampu mencemari lingkungan sehingga alam pun bisa tetap terjaga. Untuk pembuatannya, disesuaikan dengan keinginan pemiliknya, bagaimana tingkat ketajaman dan keruncingan dari alat tusuk tersebut.
Editor : Putra
Artikel Terkait