PONOROGO, iNewsPonorogo.id - Bencana tanah retak di Desa Tumpuk, Kecamatan Sawoo, Ponorogo, membuat Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa datang untuk melihat langsung kondisi dilokasi bencana.
Gubernur Jatim datang untuk memastikan langkah apa yanh harus dilakukan, meski sebelumnya Kalaksa BPBD Jatim sudah lebih dulu datang.
“Kalaksa BPBD sudah kesini beberapa hari yang lalu, melihat ada gerakan tanah cukup signifikan,” kata Khofifah.
Lanjutnya, Khofifah menyebutkan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur siap membantu puluhan kepala keluarga (KK) yang terdampak, dengan membangun rumah hunian sementara (Huntara) di lokasi relokasi.
"Satu unit Pemprov budgetnya 50 juta, tapi jika ada yang gotong royong yang membantu ya bagus sekali," ungkapnya.
Kendati demikian, Gubernur belum bisa mengeluarkan dana yang bersumber dari Bantuan Tidak Terduga (BTT), tersebut. Pasalnya hingga kini Pemkab Ponorogo masih mencari lahan relokasi warga terdampak.
“Lokasi rumah warga tersebut sudah ditetapkan sebagai zona merah dan tidak direkomendasikan untuk ditinggali lagi. Jadi memang harus relokasi,” imbuhnya.
Khofifah menghimbau kepada Bupati untuk segera mencari lahan relokasi untuk warga. Agar bisa segera pulih dari kondisi saat ini.
"Lahan punya perhutani disini yang memungkinkan untuk digunakan sebagai tempat relokasi,” pungkasnya.
Selain meninjau lokasi bencana tanah retak, Gubernur juga menyambangi tempat pengungsian dengan memberikan berbagai bantuan kepada warga terdampak.
Editor : Putra
Artikel Terkait