Jika kita jumlah pendapatan yang diakui oleh Shava dan Rosfeni, dapat disimpulkan bahwa selama 11 hari pameran, para SPG memiliki potensi untuk mendapatkan setidaknya Rp10 juta.
Angka ini jauh melebihi upah minimum regional (UMR) di Jakarta. Meskipun tugas para SPG mungkin terlihat sederhana, namun peran mereka dalam menarik perhatian dan mempromosikan produk sangatlah penting.
Semakin tingginya bayaran para SPG di pameran otomotif menunjukkan bahwa peran mereka dalam menjual produk dan menciptakan pengalaman positif bagi pengunjung memiliki nilai plus.
Dengan demikian, mereka bukan hanya sekadar pemanis visual, tetapi juga kontributor penting dalam kesuksesan pameran.
Editor : Putra
Artikel Terkait
