Masih menurut Tamar, jika kelompok tani tidak terdaftar pada E-RDKK tentu secara otomatis tidak mendapatkan pupuk bersubsidi.
“Penyalurannya selalu komunikasi dengan Pupuk Indonesia,” tambahnya.
Sementara itu, Senior Manajer Jawa Timur dan Bali PT Pupuk Indonesia, Taufiek menjelaskan bahwa secara nasional penyaluran pupuk sudah berada diangka 5.998.437 ton atau 62,8 % dari alokasi yang disediakan pemerintah sebanyak 9.550.000 ton.
“Ponorogo sudah terealisasi 28.393 ton Urea atau 86% dari alokasi dan untuk NPK sudah 23.114 ton atau 90% dari alokasi,” ungkapnya.
Ketersediaan stok di lini III Jawa Timur ada 48.890 ton Urea dan 31.775 ton NPK Sementara Ponorogo sendiri sudah tersedia sejumlah 1049 ton Urea dan 1014 ton NPK.
“Ditingkat kios ada 2134 ton Urea dan 1241 ton NPK yang sudah siap ditebus Petani Ponorogo,” pungkasnya.
Editor : Putra
Artikel Terkait