Pesaing Quartararo satu-persatu mulai berguguran. Pada putaran kedelapan, Enea Bastianini harus gagal finis, karena terjatuh. Tak lama kemudian, rekan satu timnya, Fabio di Giannantonio yang kecelakaan.
Sementara Quartararo melenggang di depan, Aleix Espargaro bersaing ketat dengan Jorge Martin. Keduanya harus saling salip untuk memperebutkan posisi kedua.
Memasuki putaran ke-14, tekanan untuk Espargaro semakin besar. Pasalnya, kini dia tak hanya harus menahan Martin, tetapi juga rider Pramac Ducati lainnya, Johann Zarco.
Dengan persaingan yang terjadi di belakangnya, Quartararo makin menjauhi para rival. Dia bahkan dapat memperlebar jarak dari pesaing terdekatnya, hingga 5 detik pada putaran ke-18.
Dengan kecepatannya yang konsisten, Quartararo tak terkejar oleh para rivalnya. Dia pun terus memimpin, hingga memenangkan MotoGP Catalunya.
Memasuki putaran terakhir, kesalahan fatal dibuat oleh Espargaro. Dia mengira balapan berakhir, dan memelankan kecepatannya. Hal tersebut membuatnya disalip Martin dan Zarco hingga Joan Mir.
Editor : Putra
Artikel Terkait