get app
inews
Aa Read Next : Viral! Diduga Dibuntuti Dept Collector, Pengendara Motor Harus di Kawal Polisi

Buntut Tragedi Kanjuruhan, Dimungkinkan Nanti Polisi Tidak Masuk Stadion

Minggu, 09 Oktober 2022 | 18:57 WIB
header img
Polisi tembakkan gas air mata ke penonton di Stadion Kanjuruan (ist)

JAKARTA, iNews.id - Paska tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, sejumlah penyimpangan ditemukan Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF). Dari hasil penyelidikan itu, nantinya menjadi bahan rekomendasi yang nantinya akan disampaikan, termasuk kepada FIFA.

Keganjilan pertama yang ditemukan tim yakni sistem penjualan tiket. Dari hasil penyelidikan ditemukan penjualan tiket secara online tidak berjalan dengan baik.

Kesimpulan awal itu didapat tim setelah melakukan pembicaraan dari pemilik klub. “Semua fakta kami kumpulkan, kami juga sudah berbicara dengan pemilik klub. Kami di situ melihat ada persoalan management event yang parah, yang cukup menjadi persoalan bertahun-tahun terpelihara,” kata Anggota TGIPF Rhenald Kasali.

Dijelaskannya, ada pihak-pihak tertentu yang disindir menggembosi penjualan tiket secara online itu. “Mislanya saja, mengapa penjualan tiket online ini tidak berhasil. Rupanya ada pihak-pihak yang berkepentingan, yang tidak berhasil diatasi. Kalau tiket online berhasil dijalankan maka dipastikan setiap event itu ada data siapa yang melakukan apa, semua big datanya bisa diambil. Ini tidak dijalankan,” kata dia.

Keberadaan petugas keamanan keamanan di dalam lapangan, jelas dia, menjadi salah satu point yang dikaji tim. Melihat tragedi di Kanjuruhan, ke depan, dimungkinkan tidak ada lagi petugas yang berada di dalam lapangan.

“Kami juga sudah mempelajari aturan-aturan FIFA yang selama ini, barangkali ini juga harus menjadi objek perubahan, yaitu Polisi tidak boleh lagi ada di dalam lapangan. Jadi polisi harus berada di luar,” jelas dia.

Editor : Dinar Putra

Follow Berita iNews Ponorogo di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut