get app
inews
Aa Read Next : Mekotek! Tradisi Unik Masyarakat Adat Bali, Uji Nyali Bagi Kaum Laki-Laki

Bakal Dijadikan Medan Pertempuran, Puluhan Ribu Warga Dievakuasi

Kamis, 20 Oktober 2022 | 07:12 WIB
header img
Penduduk Kherson dilakukan evakuasi karena akan dijadikan lokasi pertempuran (ist)

MOSKOW, iNews.id – Puluhan ribu warga Kota Kherson, Ukraina di evakuasi oleh Rusia atas perintah Presiden Vladimir Putinpada Rabu (19/10/2022) setempat.

Kherson menjadi satu-satunya ibu kota provinsi di Ukraina yang direbut Rusia selama agresi militernya sejak Februari lalu.

Sejumlah gambar memperlihatkan orang-orang menggunakan perahu untuk melarikan diri dari kota yang strategis di Ukraina Selatan itu. Proses evakuasi mereka disiarkan oleh TV milik Pemerintah Rusia. Tayangan tersebut menggambarkan eksodus di Sungai Dnipro, sebagai upaya untuk mengungsikan warga sipil sebelum menjadi zona pertempuran.

Kepala Wilayah Kherson yang dilantik Rusia, Vladimir Saldo mengatakan, sekitar 50.000 hingga 60.000 orang akan dipindahkan dari daerah tersebut dalam enam hari ke depan. “Pihak Ukraina sedang membangun kekuatan untuk serangan skala besar. Di mana militer beroperasi, tidak ada tempat bagi warga sipil,” ujarnya kepada televisi Rusia.

Wilayah Kherson—yang ibu kotanya juga memiliki nama yang sama—boleh sebagai provinsi paling penting secara strategis di antara empat wilayah yang dicaplok Rusia. Provinsi tersebut mengendalikan satu-satunya rute darat ke Semenanjung Krimea yang lebih dulu direbut Rusia pada 2014. 

Kherson juga menjadi tempat bermuaranya Dnipro, sungai sepanjang 2.200 kilometer yang membelah Ukraina.

Saldo mengatakan, saat ini para staf pemerintahan Kherson yang didukung Rusia juga dipindahkan ke sisi timur Dnipro. Dia mengatakan, Rusia memiliki sumber daya untuk mempertahankan kota itu dan bahkan melakukan serangan balik jika perlu.

Reuters melaporkan, pasukan Rusia di dekat Kherson telah didorong mundur sejauh 20-30 km (13-20 mil) dalam beberapa minggu terakhir. Delapan bulan setelah diserbu Rusia, pasukan Ukraina kini melakukan serangan balasan besar-besaran di timur dan selatan negara mereka untuk mencoba merebut wilayah sebanyak mungkin sebelum musim dingin.

Pasokan listrik di Ukraina terputus

Rusia telah mengintensifkan serangan rudal dan pesawat tak berawaknya (drone) terhadap infrastruktur listrik dan air Ukraina pada minggu ini. Kiev dan Barat menyebut tindakan Rusia itu sebagai upaya untuk menimbulkan rasa takut di kalangan warga sipil menjelang musim dingin.

Pada Kamis (20/10/2022) ini, pasokan listrik akan dibatasi secara nasional di Ukraina antara pukul 7 pagi hingga 11 malam. Pemerintah berdalih, jika penggunaan listrik tidak dibatasi maka akan ada pemadaman sementara.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dalam pidatonya pada Rabu (19/10/2022) malam mengatakan, Rusia telah menghancurkan tiga fasilitas energi Ukraina selama 24 jam terakhir. Serangan rudal Rusia menghantam pembangkit listrik termal utama di kota Burshtyn di Ukraina Barat, kemarin.

Zelensky mengatakan, sepertiga dari pembangkit listrik di negaranya telah terkena serangan Rusia. “Kami sedang bekerja untuk membuat titik daya seluler untuk infrastruktur penting kota, kota kecil, dan desa-desa. Kami sedang mempersiapkan berbagai skenario,” tulis Zelenskiy di aplikasi Telegram.

 

 

 

artikel ini telah tayang di iNews.id dengan judul: https://www.inews.id/news/internasional/kherson-bakal-jadi-arena-pertempuran-besar-dan-mematikan-rusia-ungsikan-puluhan-ribu-warga/2

 

Editor : Dinar Putra

Follow Berita iNews Ponorogo di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut