Pencurian kabel trafo viral di media sosial setelah ada warga masyarakat mengetahui kejadian tersebut. Bahkan kejadian tersebut berdampak pemadaman listrik disejumlah daerah.
“Total ada 6 lokasi travo yang dicuri maling, di wilayah ULP (Unit Layanan Pelanggan) PLN Balong,” kata Manajer ULP PLN Balong Ponorogo M Irham Maulana.
“Untuk total kerugian mencapai Rp 70-80 juta. Pencuri mengambil kabel yang ada di trafo. Jadi kabel utama,” ungkapnya.
Masih menurut Irham mengungkap bahwa pelaku pencurian memiliki pengetahuan tentang kelistrikan. "Maling itu memutus kabel yang masih memiliki arus listrik. Kemungkinan pelaku memiliki pengetahuan tentang kelistrikan" terangnya.
Lanjutnya, menurut Irham menambahkan bahwa ada 6 lokasi itu berada di Desa Karangmojo, Kecamatan Balong ada 2 lokasi. Kemudian di Desa Kambeng, Kecamatan Slahung 1 lokasi dan Desa/Kecamatan Sambit 2 lokasi dan Desa/Kecamatan Jetis 1 lokasi.
"Laporan masuk dari pelanggan listrik sekitar pukul 05.00 WIB, listriknya padam," tambahnya.
Dampak pencurian kabel PLN di tiga kecamatan Ponorogo telah menimbulkan gangguan pelayanan listrik bagi warga setempat, selama 10 jam. Ada warga di 3 kecamatan mengalami pemadaman listrik.
Kepala Desa Besuki, Budi Sastro, mengungkapkan bahwa di wilayahnya pemadaman listrik dimulai pada pukul 02.00 WIB dan berlangsung hingga siang hari.
Situasi ini mengharuskan kantor desa menggunakan genset sebagai sumber listrik pengganti agar tetap bisa melakukan pelayanan kepada warga.
"Listrik langsung Mati dari jam 2 sampai jam 12 siang," pungkasnya.
Editor : Putra