Dengan upaya dan ketekunan, Jenang Mirah akhirnya dikenal luas oleh masyarakat sebagai oleh-oleh khas Ponorogo. Uniknya, meskipun telah menjadi oleh-oleh yang populer, proses pembuatannya tetap mengikuti cara tradisional.
Tungku dan kayu bakar masih menjadi bagian penting dari proses ini. Resep rahasia juga telah diwariskan kepada generasi penerus oleh Mbah Mirah, memastikan kesinambungan rasa dan kualitas yang tak tergoyahkan.
Keistimewaannya terletak pada daya tahan yang luar biasa tanpa pengawet, menjadikannya pilihan ideal sebagai oleh-oleh untuk keluarga dan teman terdekat.
Meskipun usianya sudah tua, Jenang Mirah tetap relevan dan diminati oleh generasi berikutnya. Rasa khasnya yang autentik tetap menjadi favorit di lidah orang Indonesia dari berbagai generasi. Bahkan, kepopulerannya telah merambah pasar internasional, di mana para tenaga kerja Indonesia membawanya sebagai oleh-oleh untuk rekan kerja di luar negeri.
Bagi mereka yang berlibur ke Ponorogo dan menggemari cita rasa manis serta makanan yang menggugah selera, mencicipi Jenang Mirah adalah suatu keharusan. Jenang Mirah bukan hanya makanan, tapi juga suatu pengalaman yang memperkaya suasana hati dan memupuk silaturahmi.
Editor : Putra