Senjata Tradisional Papua Paling Mematikan, Belati dari Tulang Kasuari hingga Busur Panah

Fajar Hendra
Belati dari tulang kasuari salah satu senjata tradisional Papua. (Foto : YouTube)

Selain digunakan dalam berburu, busur juga digunakan untuk melakukan peperangan antarmusuh demi melindungi diri dan koloninya. Busur ini dibuat drai kayu yang memiliki bahan dasar kuat agar bisa awet hingga jangka waktu yang panjang.

Busur ini sepaket dengan anak panah karena kedua alat ini harus digunakan dalam waktu yang bersamaan untuk mendapatkan mangsa. Untuk anak panahnya biasanya dibuat dari tulang kangguru dan diruncing dengan tajam agar langsung mematikan mangsa yang diburu.

Panglima perang tingginambut Moro Kogoya memegang busur senjata tradisional Papua. (Foto : YouTube)

3. Kapak Batu

Senjata tradisional Papua berikutnya yakni kapak batu. Seperti dari namanya, senjata ini terbuat dari batu kali yang dipahat dengan berbentuk lonjong dengan agak sedikit runcing pada bagian ujung. 

Kapak batu selain digunakan untuk menebang pohon juga dipakai sebagai alat bayar denda, mas kawin dan juga harus ada dalam acara ritual maupun upacara adat.

Maka dari itu, kapak batu ini memiliki nilai sosial dan harga jual yang tinggi di kalangan masyarakat Papua sehingga sangat dihargai dan tidak asal sembarangan untuk digunakan.

4. Tombak

Tombak merupakan salah satu senjata tradisional Papua yang juga sering digunakan masyarakat setempat untuk berburu bahan makanan. Tombak ini terbuat dari kayu yang dibuat dengan ukuran panjang 3 hingga 4 meter dan diruncing pada bagian ujungnya dengan sangat tajam agar mampu mematikan.

Tombak juga digunakan sebagai alat untuk berperang karena memiliki mata tombak yang runcing akan mampu menembus badan lawan hingga tewas. Senjata ini sangat efektif digunakan untuk berperang.

Selain itu, tombak juga digunakan untuk pelengkap tari-tarian dalam acara kebudayaan atau upacara adat.

5. Alat Tusuk

Senjata tradisional Papua yang terakhir yakni alat tusuk. Alat tusuk ini sering digunakan suku Bauzi yang merupakan suku asli Papua di bantaran sungai. 

Alat tusuk ini dibuat dari tulang kuskus yang kemudian diruncing dan dibentuk menyerupai anak panah. Senjata alat tusuk ini dapat digunakan untuk berburu hewan dalam memenuhi kebutuhan mereka.

Alat tusuk ini sangat ramah lingkungan, karena tidak memerlukan proses industri yang mampu mencemari lingkungan sehingga alam pun bisa tetap terjaga. Untuk pembuatannya, disesuaikan dengan keinginan pemiliknya, bagaimana tingkat ketajaman dan keruncingan dari alat tusuk tersebut.

Editor : Putra

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network