Pada saat bersembunyi kebetulan ketahuan oleh ayah dari mbah Sidik, kemudian dilaporkan ke pasukan Siliwangi yang sedang berpatroli.
“Setelah mendapat laporan dari ayah mbah Sidik, pasukan Siliwangi langsung melakukan pengepungan serta penangkapan,” jelasnya.
Meski sudah dikepung, lanjut Suparman, Musso enggan menyerahkan diri, dan justru melakukan perlawanan dengan menembak ke arah pasukan Siliwangi.
“Terjadi baku tembak antara Musso dengan Pasukan Siliwangi dan membuat Musso akhirnya tertembak di bagian dada lalu dikabarkan tewas,” ujar Suparman.
Akhir pelarian tokoh sentral PKI Musso di Desa Semanding memang sudah menjadi cerita turun temurun. Banyak dari masyarakat sekitar mengetahui cerita tersebut.
“Apa yang sudah saya sampaikan tadi adalah sebuah cerita daripada para orang tua dulu termasuk mbah Sidik. Terkait hal tersebut benar atau tidak, saya tidak bisa memastikan,” pungkasnya.
Editor : Putra
Artikel Terkait